Lampung Dev – Ketika membangun aplikasi web atau mobile, sering kali kita harus memutuskan di mana sebaiknya menyimpan file-file aset seperti gambar, dokumen, dan video. Apakah lebih baik menyimpannya di direktori proyek backend atau menggunakan layanan blob storage eksternal? Bagi pemula, memahami alasan di balik pilihan ini sangat penting untuk memastikan aplikasi berjalan dengan efisien dan skalabel. Yuk, kita kompare kenapa memisahkan aset di blob storage lebih oke!

Baca juga: IDX Dev: Produk Inovasi Google Mengubah Cara Coding Programmer Dimasa Depan

1. Skalabilitas yang Tak Tertandingi

Blob Storage: Layanan seperti AWS S3, Cloudinary, dan Azure Blob Storage dirancang untuk menangani penyimpanan skala besar. Mereka bisa menyimpan jutaan file tanpa ngedrop performanya. Artinya, seberapa banyak pun file yang kamu simpan, layanan ini tetap ngebut.

Local Project: Menyimpan file di direktori proyek backend bisa jadi masalah besar seiring bertambahnya jumlah dan ukuran file. Kalau terlalu banyak file, server bisa jadi lambat dan susah diakses.

2. Keamanan dan Ketersediaan yang Lebih Baik

Blob Storage: Penyedia layanan blob storage punya fitur keamanan canggih kayak enkripsi data, kontrol akses berbasis peran (RBAC), dan backup otomatis. Mereka juga menawarkan tingkat ketersediaan tinggi dengan sistem redundansi, jadi data kamu selalu aman dan bisa diakses kapan aja.

Local Project: Menyimpan file di server backend berarti kamu harus ngatur keamanan dan backup manual. Ini bisa sangat ribet dan rawan kesalahan, jadi data jadi kurang aman dan lebih gampang hilang.

3. Kinerja yang Optimal

Blob Storage: File yang disimpan di blob storage bisa diakses lewat jaringan distribusi konten (CDN). CDN memastikan file bisa diakses dengan cepat dari berbagai lokasi, yang sangat penting kalau aplikasi kamu dipakai sama orang dari berbagai belahan dunia.

Local Project: Akses file dari server backend bisa jadi lambat kalau server menerima banyak permintaan sekaligus. Ini bisa bikin server jadi sibuk banget dan aplikasi jadi lambat, bikin pengalaman pengguna jadi nggak asik.

4. Pemeliharaan dan Manajemen yang Mudah

Blob Storage: Layanan blob storage punya alat dan API buat manajemen file yang efisien. Fitur kayak versioning (penyimpanan beberapa versi file), tagging (pemberian label pada file), dan lifecycle management (manajemen siklus hidup file) bikin pengelolaan file jadi gampang.

Local Project: Mengelola file di direktori proyek backend butuh usaha ekstra. Kamu harus ngatur pengorganisasian, pencadangan, dan penghapusan file yang nggak terpakai secara manual, yang bisa makan banyak waktu dan tenaga.

Baca juga: Daftar Mata Kuliah S1 Teknik Informatika, Mahasiswa Baru Wajib Tahu Ini!

5. Pengembangan dan Penerapan yang Lebih Mudah

Blob Storage: Dengan memisahkan aset dari kode sumber, proses pengembangan dan penerapan aplikasi jadi lebih simpel. Kamu bisa mengelola aset secara independen dari kode aplikasi, jadi lebih mudah buat update atau scaling aplikasi tanpa pusing soal file-file aset.

Local Project: Menyimpan file di dalam proyek backend bisa nyusahin proses deployment dan scaling. Setiap instance server harus punya salinan file yang sama, yang bisa jadi ribet dan memperlambat proses.

6. Biaya dan Efisiensi

Blob Storage: Walaupun ada biaya terkait penyimpanan dan transfer data, layanan blob storage sering kali lebih hemat biaya dibandingkan nambah kapasitas penyimpanan server backend. Kamu cuma bayar sesuai penggunaan, yang bisa sangat efisien.

Local Project: Meningkatkan kapasitas penyimpanan server backend bisa mahal dan kurang efisien dalam jangka panjang. Kamu mungkin harus beli perangkat keras tambahan dan ngelola infrastruktur yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Menggunakan blob storage buat nyimpen aset bukan cuma soal ikut tren teknologi, tapi juga buat memastikan aplikasi kamu jalan dengan lancar, aman, dan efisien. Dengan memanfaatkan layanan blob storage, kamu bisa fokus ke pengembangan fitur-fitur inti aplikasi tanpa harus khawatir soal masalah penyimpanan file. Jadi, kalau kamu lagi bangun aplikasi dan bingung di mana nyimpen file-file aset kamu, pilihan yang bijak adalah memisahkannya di blob storage.

Share.

Seorang profesional teknologi yang berfokus pada pengembangan aplikasi (web & Android), DevOps, teknologi data, serta spesialisasi dalam Natural Language Processing (NLP) dan pengembangan ChatBot berbasis NLP. Memiliki keahlian mendalam di ekosistem Node.js dan aktif berkontribusi pada berbagai proyek open-source melalui library JavaScript di NPM. Rutin menulis artikel dan panduan teknis seputar pemrograman di LampungDev.com, berbagi wawasan seputar tren teknologi terbaru dan solusi pemrograman inovatif.

Exit mobile version