Close Menu
  • Home
  • Programming
    • JavaScript
    • TypeScript
    • Node.js
    • Python
    • PHP
    • CSS
    • HTML
  • Framework
    • Express.js
    • Laravel
    • Nest.js
    • React.js
    • Expo
    • React Native
    • Next.js
    • Strapi (Headless CMS)
    • WordPress (CMS)
  • Hot Topics
    • Software Architect
    • Artificial Intelligence
    • Data Science
    • Chat Bot
    • Machine Learning
      • Library JS
        • Danfo.js
    • Natural Language Processing
    • Proof of Concept
    • Kampus
  • Roles
    • Data Engineer
    • Software Engineer
    • DevOps
      • Docker
      • Jenkins
      • VPS (Virtual Private Server)
      • Ubuntu Server
  • Databases
    • Postgre SQL
    • SQL
    • SQL Server
    • Redis

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Agen Kode Berbasis AI Mulai Menguasai Dunia Korporat: Ini Daftar Tools-nya

August 11, 2025

Vibe Coding: Cara Baru Ngoding Bareng AI yang Lagi Ngetren di 2025

August 5, 2025

Cara Install Docker di VPS Ubuntu 20.04

October 13, 2024
Facebook X (Twitter) Instagram
Lampung DevLampung Dev
  • Home
  • Programming
    • JavaScript
    • TypeScript
    • Node.js
    • Python
    • PHP
    • CSS
    • HTML
  • Framework
    • Express.js
    • Laravel
    • Nest.js
    • React.js
    • Expo
    • React Native
    • Next.js
    • Strapi (Headless CMS)
    • WordPress (CMS)
  • Hot Topics
    • Software Architect
    • Artificial Intelligence
    • Data Science
    • Chat Bot
    • Machine Learning
      • Library JS
        • Danfo.js
    • Natural Language Processing
    • Proof of Concept
    • Kampus
  • Roles
    • Data Engineer
    • Software Engineer
    • DevOps
      • Docker
      • Jenkins
      • VPS (Virtual Private Server)
      • Ubuntu Server
  • Databases
    • Postgre SQL
    • SQL
    • SQL Server
    • Redis
Facebook X (Twitter) Instagram
Lampung DevLampung Dev
Home ยป Framework CSS Lagi Populer Tahun 2024
CSS

Framework CSS Lagi Populer Tahun 2024

Abdan Zam Zam RamadhanBy Abdan Zam Zam RamadhanJune 8, 2024Updated:June 8, 2024No Comments4 Mins Read
Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Framework CSS Lagi Populer Tahun 2024
Framework CSS Lagi Populer Tahun 2024
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Lampung Dev – CSS (Cascading Style Sheets) adalah salah satu teknologi utama untuk membangun antarmuka web yang menarik. Dalam pengembangan web modern, menggunakan framework CSS dapat mempercepat proses dan meningkatkan konsistensi desain. Berikut ini adalah lima framework CSS terbaik yang bisa Anda pertimbangkan untuk proyek web Anda, lengkap dengan penjelasan yang mudah dipahami oleh pemula.

Daftar Isi

Toggle
  • 1. Bootstrap
  • 2. Tailwind CSS
  • 3. Bulma
  • 4. Foundation
  • 5. Materialize

1. Bootstrap

Bootstrap adalah framework CSS paling populer di dunia. Dikembangkan oleh Twitter, Bootstrap menyediakan berbagai komponen UI siap pakai yang dapat membantu Anda membangun antarmuka pengguna dengan cepat. Berikut beberapa alasan mengapa Bootstrap sangat berguna:

  • Responsif: Bootstrap menggunakan grid system yang fleksibel untuk memastikan desain Anda terlihat baik di berbagai ukuran layar. Ini berarti situs Anda akan terlihat bagus di desktop, tablet, dan ponsel.
  • Komponen UI: Bootstrap menyediakan banyak komponen seperti tombol, formulir, modals (jendela popup), navbar (menu navigasi), dan banyak lagi. Anda bisa langsung menggunakan komponen ini tanpa harus membuatnya dari awal.
  • Ekosistem Besar: Karena sangat populer, Bootstrap memiliki banyak tutorial, plugin, dan tema yang tersedia secara online. Komunitas besar ini memudahkan Anda menemukan bantuan dan inspirasi.

Contoh Penggunaan Bootstrap:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <link rel="stylesheet" href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">
    <title>Bootstrap Example</title>
</head>
<body>
    <div class="container">
        <h1 class="text-center">Hello, Bootstrap!</h1>
        <button class="btn btn-primary">Primary Button</button>
    </div>
</body>
</html>

Di atas adalah contoh sederhana penggunaan Bootstrap. Dengan menambahkan link ke stylesheet Bootstrap di bagian <head>, Anda bisa langsung menggunakan kelas-kelas Bootstrap seperti container, text-center, dan btn btn-primary.

2. Tailwind CSS

Tailwind CSS adalah framework CSS yang berfokus pada utility-first. Alih-alih menyediakan komponen siap pakai seperti Bootstrap, Tailwind menyediakan kelas-kelas utility yang fleksibel sehingga Anda dapat membuat desain yang unik tanpa menulis CSS dari awal. Berikut adalah fitur utama Tailwind CSS:

  • Kustomisasi Penuh: Anda bisa mengubah konfigurasi Tailwind sesuai kebutuhan proyek Anda. Ini berarti Anda bisa membuat desain yang benar-benar sesuai keinginan Anda.
  • Tidak Ada Gaya Bawaan: Anda bisa membangun komponen dengan gaya unik tanpa terbentur gaya bawaan, karena Tailwind hanya menyediakan utility classes (kelas utilitas) tanpa gaya khusus.
  • Mode JIT (Just-In-Time): Tailwind menghasilkan CSS yang optimal dan hanya memuat kelas-kelas yang digunakan, sehingga file CSS menjadi lebih kecil dan cepat.

Contoh Penggunaan Tailwind CSS:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <link href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/tailwindcss@2.2.19/dist/tailwind.min.css" rel="stylesheet">
    <title>Tailwind CSS Example</title>
</head>
<body>
    <div class="container mx-auto">
        <h1 class="text-center text-2xl font-bold">Hello, Tailwind CSS!</h1>
        <button class="bg-blue-500 hover:bg-blue-700 text-white font-bold py-2 px-4 rounded">Primary Button</button>
    </div>
</body>
</html>

Di atas adalah contoh penggunaan Tailwind CSS. Anda bisa melihat bagaimana kelas-kelas utility seperti bg-blue-500, hover:bg-blue-700, dan text-white digunakan untuk menentukan gaya elemen.

3. Bulma

Bulma adalah framework CSS modern yang menggunakan Flexbox untuk tata letak responsif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bulma layak dipertimbangkan:

  • Flexbox: Semua komponen dibangun menggunakan Flexbox, memastikan tata letak yang fleksibel dan responsif tanpa harus menulis banyak CSS.
  • Komponen Modular: Komponen-komponen Bulma mudah digunakan dan diintegrasikan dalam proyek Anda.
  • Tampilan Bersih: Bulma memiliki desain yang bersih dan modern, cocok untuk berbagai jenis proyek.

Contoh Penggunaan Bulma:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <link rel="stylesheet" href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/bulma/0.9.3/css/bulma.min.css">
    <title>Bulma Example</title>
</head>
<body>
    <div class="container">
        <h1 class="title has-text-centered">Hello, Bulma!</h1>
        <button class="button is-primary">Primary Button</button>
    </div>
</body>
</html>

Dengan Bulma, Anda bisa menggunakan kelas-kelas seperti title, has-text-centered, dan button is-primary untuk membuat elemen-elemen yang tampak rapi dan responsif.

4. Foundation

Foundation adalah framework CSS yang kuat dan canggih, cocok untuk proyek yang membutuhkan kustomisasi tinggi. Beberapa fitur utama Foundation meliputi:

  • Grid Fleksibel: Sistem grid Foundation sangat fleksibel untuk membuat tata letak yang kompleks.
  • Komponen UI: Foundation menyediakan berbagai komponen UI yang dapat disesuaikan.
  • Aksesibilitas: Foundation dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas untuk membuat web yang ramah pengguna.

Contoh Penggunaan Foundation:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <link rel="stylesheet" href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/foundation/6.6.3/css/foundation.min.css">
    <title>Foundation Example</title>
</head>
<body>
    <div class="grid-container">
        <h1 class="text-center">Hello, Foundation!</h1>
        <button class="button primary">Primary Button</button>
    </div>
</body>
</html>

Foundation menggunakan sistem grid yang sangat fleksibel dan komponen-komponen seperti button primary untuk membantu Anda membuat desain yang canggih dan responsif.

5. Materialize

Materialize adalah framework CSS yang mengikuti pedoman desain material dari Google. Cocok untuk aplikasi yang menginginkan tampilan modern dan konsisten. Beberapa fitur utama Materialize meliputi:

  • Desain Material: Mengikuti pedoman desain material yang modern.
  • Komponen Interaktif: Menyediakan berbagai komponen interaktif seperti modals, parallax, dan lainnya.
  • Responsif: Dibangun untuk memastikan tampilan yang baik di semua perangkat.

Contoh Penggunaan Materialize:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <link rel="stylesheet" href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/materialize/1.0.0/css/materialize.min.css">
    <title>Materialize Example</title>
</head>
<body>
    <div class="container">
        <h1 class="center-align">Hello, Materialize!</h1>
        <button class="btn waves-effect waves-light" type="submit" name="action">Primary Button</button>
    </div>
</body>
</html>

Materialize menyediakan kelas-kelas seperti btn waves-effect waves-light untuk membuat tombol yang interaktif dan modern.

Dalam memilih framework CSS, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan proyek Anda dan gaya kerja tim Anda. Setiap framework memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, jadi pastikan untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Selamat mencoba dan happy coding! ๐Ÿ’ปโœจ

Bootstrap Bulma Clean Code Code Quality Coding Life CSS Framework CSS Grid Developer Life Flexbox Foundation Front End Development Frontend Dev Lampung Dev Learn to Code Materialize Modern Web Design Programming Programming Life Responsive Design Tailwind CSS Tech Community Tech Savvy Tech Tips UI UX Web Design Web Design Community Web Design Inspiration Web Design Tips Web Dev Web Developer Web Development Web Development Tips
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Previous ArticleTips Mengoptimalkan Kode JavaScript untuk Pemula
Next Article Panduan Dasar untuk Memulai dengan Git dan GitHub
Abdan Zam Zam Ramadhan
  • Website
  • LinkedIn

Senior Software Engineer at PT. Astra Internasional, Tbk.

Related Posts

Tips & Trik

10 Plugin VS Code yang Wajib Developer Install

June 15, 2024
Git & Github

Panduan Dasar untuk Memulai dengan Git dan GitHub

June 9, 2024
Clean Code

Tips Mengoptimalkan Kode JavaScript untuk Pemula

June 8, 2024
Demo
Top Posts

Cara Menggunakan Foreach di Node.js?

February 13, 202469 Views

Cara Install XAMPP (Apache, MariaDB, PHP dan Perl) pada Windows

November 26, 202350 Views

Bagaimana Prospek Karir Jurusan Teknik Informatika?

February 14, 202447 Views

10 Plugin VS Code yang Wajib Developer Install

June 15, 202439 Views

Lagi Viral! S3 Computer Science: Perlukah Bisa Ngoding?

May 24, 202438 Views
Stay In Touch
  • Facebook
  • YouTube
  • WhatsApp
  • Instagram
  • LinkedIn
Latest Reviews

Subscribe to Updates

Get the latest tech news from FooBar about tech, design and biz.

Demo
Most Popular

Cara Menggunakan Foreach di Node.js?

February 13, 202469 Views

Cara Install XAMPP (Apache, MariaDB, PHP dan Perl) pada Windows

November 26, 202350 Views

Bagaimana Prospek Karir Jurusan Teknik Informatika?

February 14, 202447 Views
Our Picks

Agen Kode Berbasis AI Mulai Menguasai Dunia Korporat: Ini Daftar Tools-nya

August 11, 2025

Vibe Coding: Cara Baru Ngoding Bareng AI yang Lagi Ngetren di 2025

August 5, 2025

Cara Install Docker di VPS Ubuntu 20.04

October 13, 2024

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Jobs
  • Project Freelance
  • About Me
  • Contact
Copyright © 2025 Lampung Dev. Developed by Abdan Zam Zam Ramadhan.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.